"Hitler looked smaller when compared to
Napoleon. Napoleon looked smaller when compared to Alexander the Great, and
Alexander the Great look small, if we look at Genghiz Khan, Asian people are
Horse riding."
-Lewis Gannet-
-Lewis Gannet-
Ketika anda ditanya, siapakah seorang Jendral yang mampu menaklukan suatu kekuatan puluhan Bangsa yang besar, mungkin anda semua berkata Hitler. Hitler, Tidak, karena NAZI hanya mampu menaklukan Polandia dam sebagian kecil wilayah Russia. Jika anda mengatakan Napoleon, maka tidak. Napoleon hanya menaklukan tak sampai semua Eropa. Ia kalah dalam pertempuran Waterloo. Ia kalah melawan Armada Spanyol. Jika anda menjawab Aleksander Agung, agaknya kurang tepat, Aleksander hanya menaklukan sebagian Eropa, Asia kecil, Timur Tengah, sebagian Russia, Iran dan utara Afrika. Lalu siapa Jendral besar yang mampu menaklukan puluhan bangsa tadi? ia adalah Genghiz Khan. Ia adalah seorang anak yang lahir dalam kemiskinan dan dibuang oleh Sukunya, tapi ia mati menjadi orang nomor satu taklukan terluas sepanjang peradaban Manusia. Wilayah kekaisarannya, mencakup Asia Timur, selatan Russia , Asia Selatan, Semenanjung Malaka, wilayah Balkan.
Selain Faktor wilayah, juga sejarah Hidup. Genghiz Khan, lahir dengan nama Temujin, ditengah suku pengembara Mongolia. Ketika ia berusia 8 tahun, ayahnya mati, diracun musuh. Hal itulah, merupakan titik awal penderitaan dan perjuangan hidupnya. Ia dan ibunya dibuang oleh sukunya. Ia miskin, kelewat miskin. Saking miskinnya, menyantap ikan, adalah suatu hal yang paling hina bagi bangsa Mongolia, ia lakoni. Suatu hari, saudara tirinya, mengambil ikan hasil tangkapan Temujin tadi, langsung ia panah.
Temujin, tidak bisa membaca dan menulis. Sampai ia dewasa, ia belum pernah melihat kota. Ia tidak pernah berguru ilmu perang.
Ia, itulah Temujin. Itulah ia dan kesusahannya. Suatu hari, ibunya pernah berkata padanya
" Nak, kita ini miskin. Kita tidak memiliki Cambuk, yang ada ekor kuda."
" tapi nak, kita ini bukan sembarangan suku. Nenek moyang kita adalah suku bangsa Bordigun. Tubuhnya kuat, mampu mematahkan lengan manusia layaknya mematahkan anak panah. Pada musim dingin, mereka tidur telanjang dada dengan api unggun. Suara mereka menggelegar, mereka seperti beruang."
Hal inilah yang menjadi motivasi bagi Temujin.Ia berjuang, bersama saudara angkatnya, Jamukha. Bersama Jamukha lah, ia mengumpulkan pasukan dari sukunya yang tercerai berai. Setelah terkumpul cukup, ia dan pasukannya berhasil menaklukan kekaisaran Djin di China. Waktu berlalu, serangannya pun meluas. Pada tahun 1220, ia berhasil menaklukan kerajaan Khawarizmi. Kemudian meluas sampai di timur tengah. Pada saat itu, Genghiz Khan mengirimkan Jebe dan Subotai Baatur. Pasukan ini sampai ke Wilayah Sungai Dnepr, di Russia. Disanalah, terjadi perang antar Pasukan Salib yang mengira Pasukan Mongol adalah pasukan Muslim, dan dimenagkan oleh tentara Genghiz Khan.
Genghiz Khan, begitulah ia, namanya didapat dari ahli nujum, yang artinya Kaisar atas segala-galanya. Suatu hari, ia mengumpulkan para bawahannya, dan bertanya,
"Apakah yang nikmat bagi seorang lelaki?" tanya khan.
" Kenikmatan bagi seorang lelaki ialah, mengendarai kuda yang lincah, berburu mendapatkan buruannya." Jawab seorang bawahannya.
"Tidak! Bukan itu. Kenikmatan sesungguhnya bagi seorang lelaki ialah, memenggal kepala musuhnya, melihat tangis orang yang disayang tadi, dan memeluk wanita paling cantik ditempat musuh tadi" jawab Khan dengan lantang.
Genghiz Khan, yang tidak pernah belajar ilmu perang, menciptakan 5 tehnik berperang yaitu
Pertama, ia selidiki daerah-daerah sasaran Invasi dengan prajuit handalnya.
Kedua, ia memberi upah kepada para pembelot wilayah target Invasi untuk memberikan informasi penting wilayah pembelot tadi.
Ketiga, ia sabotase, ia buat kecelakaan untuk melemahkan negara musuh.
Keempat, ia ancam gertak sambal, ia buat isu isu melalui mata mata tadi kepada musuh, bahwa perlawanan tak ada gunanya, bahwa tentara Mongol jauh lebih hebat.
Kelima, ia abui musuh, tentang waktu penyerangan tadi. Inilah cikal bakal Blitzkierg, yang diklaim diciptakan oleh Hitler.
Saudaraku, Hitler sebenarnya seorang pencontek. Ia hanya seorang ambisius. Tahukah saudara, ketika PD II, berpuluh malam ia mempelajari Tehnik Perang Genghiz Khan.
Begitulah Saudara, demikian sejarah singkat Genghiz Khan yang saya tahu. Dikarenakan sedikit sekali sumbernya.
Tulisan ini memang sederhana, tapi bukanlah Copas. Karya IBRA 96. Jika ingin Copas, mohon cantumkan nama blog saya.
Sumber : Dibawah Bendera Revolusi, karangan Bung Karno
id.Wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar